Istilah Dalam Bermain Kelereng Versi Bumiayuan
Kelereng si bola kecil bulat yang keras, merupakan salah satu mainan anak-anak yang banyak digemari terutama anak laki-laki. Umumnya bulatan transparan terbuat dari kaca dan motif warna-warni di dalamnya. Kelereng di beberapa daerah disebut juga dengan nama gundu, nekeran, gotri, atau guli.
Permainanya dikerjakan secara berkelompok. Kelereng itu mainan yang murah meriah, sehingga dapat dimainkan oleh berbagai kalangan. Bermain kelereng menjadi keasyikan tersendiri. Pada umumnya bermain kelereng memerlukan keterampilan membidik dan menembak kelereng target dengan fokus.
Image by Ulrike Leone from Pixabay |
Setiap permainan memiliki istilahnya sendiri. Bagi orang ngapak Bumiayu. Istilah dipakai secara turun temurun, tanpa ada undang-undang secara tertulis atau sampai dibukukan. Hukum lisan yang dibuat auto dipahami dan disepakati bersama.
Bisa diingat saat kecil bermain bersama, ketika mengucap "nas" tanpa diprotes permainan boleh diulang. Juga mengucap "cup" untuk memiliki sesuatu dan pernyataan itu tidak bisa diganggu gugat.
Guseran sendiri adalah permainan dengan iuran kelereng yang ditempatkan dilingkaran di atas tanah. Para pemain mengincar kelereng iuran tersebut. Jika sudah berhasil membuat kelereng keluar garis lingkaran, berarti pemain bisa membidik kelereng lawan untuk mematikan laju permainan. Berikut beberapa istilah dalam permainan guseran kelereng.
1. Mbalang = Melempar kelereng untuk memulai permainan dengan incaran kumpulan kelereng hasil iuran dari pemain di dalam lingkaran.
2. Uduh = iuran wajib (mainan) dengan jumlah yang disepakati bagi pemain yang akan ikut bermain.
3. Titis = Sering tepat mengenai sasaran
4. Pong = membidik tanpa hasil.
5. Guser = Ketika kelereng masuk ke lingkaran permainan kelereng, berarti permainan terhenti.
6. Gaco = Sebuah Kelereng yang dibuat menjadi jagoan (pemain utama) saat bermain untuk mengincar lawan.
7. Gul = Melempar kelereng menjauh dari lawan main.
8. Tratas = Benda penghalang yang menempel dikelereng saat mengincar kelereng lawan jika mengenai benda berarti mengenai kelereng.
9. Pek = Benda penghalang yang menempel dikelereng saat mengincar kelereng lawan jika mengenai benda berarti tidak mengenai kelereng.
10. Sek = ucapan sebelum mengincar gaco lawan agar benda apapun yang menghalangi kelereng dibersihkan.
11. Ceplek = teknik menggunakan jari manis yang menjadi jangka agar melesat saat mengincar lawan.
12. Gobed = teknik menggunakan jari telunjuk yang menjadi jangka agar melesat saat mengincar lawan.
13. Slentopan = tekhnik dengan dasar dua jari kelingking, dan kelereng diapit jari jempol dan telunjuk tangan kiri dan disentil dengan jari telunjuk tangan kanan.
14. Nrojog = Tekhnik membidik dengan mendorong maju melampaui titik kelereng berhenti.
15. Timplengan = Tidak berbeda dengan titis, yakni menembek kelereng tepat sasaran.
16. Brocek = Kondisi permukaan kelereng yang tidak mulus.
Jadi, apakah kalian ingat istilah-istilah di atas? Atau sudah terbayang masa-masa kecil yang penuh kenangan manis. Masa-masa belum ada gadget dan selembar surat wangi untuk menyampaikan perasaan cinta. Sebelumnya kita juga menulis tentang kata berantakan versi ngapak bumiayuan, jangan lupa dibaca juga ya.
Posting Komentar