Bumiayu
Angkudes Bumiayu. Masih ingat warna langgananmu?
Berbagai macam kendaraan angkutan umum mampir di pusat keramaian Bumiayu. Mulai dari bus antar kota antar provinsi, bus antar kota, mikrobus, angkutan pedesaan (Angkudes), andong dan becak berebut jalan di Bumiayu. Meskipun memiliki terminal, akan tetapi untuk angkutan umum selain bus antar kota seakan enggan masuk dan memilih ngetem di sepanjang jalan sekitar pasar Bumiayu. Yang paling mudah diamati adalah angkudes berbagai warna yang mangkal di tiap perempatan dan pertigaan. Perbedaan warna ini juga untuk menandai jurusan yang berbeda-beda. Kali ini penulis akan berusaha mengulas angkudes di Bumiayu.
Trayek
Ada beberapa cara membedakan trayek angkutan umum. Yang paling banyak digunakan adalah tulisan pada kaca depan dan belakang mobil bertuliskan trayek tujuan. Di beberapa kota, angkutan umum berbeda warna untuk trayek yang berbeda agar para calon penumpang lebih mudah memilih sesuai jurusan yang akan dituju. Akan tetapi banyak juga kota yang angkutan kotanya mempunyai warna sama untuk beberapa trayek. Seperti di Purwokerto yang angkutan kotanya berwarna jingga. Untuk membedakan trayek menggunakan papan bertuliskan huruf sesuai trayek. Angkutan kota di Jakarta pun kalau penulis tidak salah berwarna biru muda dengan tulisan trayek di kaca depan dan belakang. Apapun itu tujuan utamanya adalah agar memudahkan calon penumpang.
Di Bumiayu sendiri ada beberapa jenis atau warna untuk membedakan trayek angkutan umum. Angkutan pedesaan yang berwarna kuning keemasan jurusan Bumiayu-Cilibur biasa ngetem di parkiran pasar PKL kalierang. Sementara itu untuk angkudes jurusan Bumiayu-Jipang berwarna hijau muda, biasa mangkal di pertigaan pasar Wage dan disekitar pasar Bumiayu. Memang pasar Bumiayu menjadi semacam terminal bayangan bagi angkudes dari berbagai macam trayek. Angkudes berwarna jingga/ orange salah satu yang ngetem di pasar Bumiayu jurusan Bumiayu-Linggapura. Ada lagi yang berwarna kuning jurusan Bumiayu- Benda. Sementara itu angkudes berwarna hijau tua melayani trayek Bumiayu-Talok. Warna hijau yang hampir sama digunakan untuk trayek Bumiayu-Taraban.
Warna
Warna biru muda digunakan oleh 3 trayek angkudes. Untuk trayek Bumiayu-Buaran dan Bumiayu-Pruwatan menggunakan warna biru yang sama persis. Sehingga harus melihat tulisan pada kaca mobil angkudes untuk membedakanya. Warna biru yang sama juga dipilih untuk trayek Bumiayu-Patuguran. Akan tetapi ada tambahan warna merah pada bemper depan dan belakang mobil sehingga jelas berbeda dengan angkudes jurusan lain yang berwarna sama. Sementara itu warna biru tua digunakan oleh angkudes jurusan Bumiayu-Langkap. Ada satu warna lagi yang digunakan yaitu warna merah untuk angkudes jurusan antar negara yaitu trayek Bumiayu-Negaradaha.
Bermacam-macam trayek angkutan pedesaan bukan berarti kemudahan dalam memilih angkutan di Bumiayu. Justru menjadi semacam masalah yang sebenarnya perlu dicari solusi kedepan. Masalah timbul karena ruas jalan di Bumiayu yang itu-itu saja. Berbagai macam trayek diatas hanya berbagi 3 ruas jalan. Misalnya trayek jurusan Bumiayu-Pruwatan, Bumiayu-Buaran dan Bumiayu-Jipang melintasi jalan Jendral Soedirman. Jalan KH. Ahmad Dahlan dilewati oleh angkutan jurusan Bumiayu-Langkap dan Bumiayu-Cilibur. Angkudes jurusan lain berbagi jalur utama Bumiayu yaitu jalan Diponegoro. Dari pasar Bumiayu kearah selatan dilewati oleh jurusan Patuguran, Taraban, Pruwatan, Buaran, Jipang. Sementara dari pasar Bumiayu kearah utara berbagi angkudes jurusan Talok, Benda dan Linggapura. Pepek rupek sekali bukan?.
Berbagai warna dan jurusan angkutan pedesaan di Bumiayu mungkin akan membingungkan para calon penumpang. Terutama bagi pendatang dan warga Bumiayu perantauan ketika pulang mudik. Ada baiknya memang selain mengetahui warna dan trayek tujuannya, bertanya pada pengemudi langsung agar tidak salah jurusan. Karena siapa tau angkudes yang anda naiki sudah mau pulang kandang ke garasi.
Harapan pennulis, ketika angkutan pedesaan ataupun kendaraan roda empata dan roda dua sudah semakin banyak berkembang di Bumiayu. Maka yang perlu diperhatikan adalah penataan lampu lalu lintas dengan tujuan untuk mencegah kemacetan di titik tertentu.
Via
Bumiayu
Posting Komentar