24 C
id
  • Bantarkawung
  • Bumiayu
  • Paguyangan
  • Salem
  • Sirampog
  • Tonjong
Kota Kecamatan Bumiayu - Brebes Selatan
DomaiNesia

Mega Menu

  • Home
  • BRESEL
    • Bumiayu
    • Bantarkawung
    • Paguyangan
    • Salem
    • Sirampog
    • Tonjong
  • Kolom Penulis
  • Opini
  • Video
    • Video
Kota Kecamatan Bumiayu - Brebes Selatan
Telusuri
Beranda Kolom Penulis Opini COVID-19 vs Pedagang Kecil
Kolom Penulis Opini

COVID-19 vs Pedagang Kecil

COVID-19 mempengaruhi pedagang kecil dengan modal seadanya. Hal ini sangat mengganggu perekonomian keluarga mereka. Indonesia harus segera bangkit.
Admin
Admin
15 Apr, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Sebelum ada kelesuan ekonomi akibat pandemi covid 19 pun sebenarnya perolehan kami sudah tidak menentu.  Kadang jika hari sedang baik dagangan kami bisa ludes terjual.  Namun jika sedang apes, cuaca terlalu panas sehingga orang malas untuk keluar,  atau hujan deras,  dagangan kami ibarat pajangan toko yang berdebu.

Itulah nasib pedagang kecil.

Pedagang yang ketika ludes terjual pun hanya memperolah omzet tak lebih dari 200 ribu perhari. Omzet yang harus kami bagi lagi untuk membeli bahan baku agar kami bisa berjualan lagi esok hari. Tak ayal paling kami hanya membawa pulang uang 100 ribu.  Itu jika dagangan kami habis loh. Hal yang jarang terjadi. Dalam satu minggu berjualan paling hanya sekali.
COVID-19 vs Pedagang Kecil
Image from PIXABAY


Lalu datang covid 19, lockdown, social distancing dan pandemi. Entah istilah apalagi,  kami yang cuma pedagang kecil sebenarnya tidak mengerti. Yang kami pahami,  anak sekolah sudah tidak berangkat lagi. Orang di perantauan mengeluh tidak ada pekerjaan lagi.  Ketika mereka pulang mereka didatangi, didata dan bahkan sempat ada yang disemprot  disinfektan, lagi dan lagi. Kami para pedagang cuma paham jalanan menjadi sepi, tidak ada pembeli.

Tidak, kami tidak sedang berkeluh kesah. Berkeluh kesah pun sebenarnya tidak akan merubah nasib kami. Jika keluhan kami ada yang mendengar dan terlebih lagi memberikan solusi,  maka kami tiap saat akan berkeluh kesah. Setiap dagangan kami tidak laku kami akan berkeluh kesah. Tapi tidak, tidak ada yang mendengar kami. Tidak ada solusi.  Kami hanya menulis agar pembaca mengetahui.  Agar orang lain bersyukur,  bahwa ada orang-orang yang hidup dengan kondisi seperti kami.  Menunggu rejeki,  menunggu pembeli.

Kami juga sebenarnya masih bersyukur.  Masih diberi kesempatan untuk mencari nafkah agar rejeki kami masih mengucur.  Meskipun beberapa kali gerobak kami kena guyur. Terkena semprotan disinfektan beberapa hari sekali secara teratur.  Para sukarelawan dari beberapa badan serta aparatur. Mereka bilang agar virus hancur lebur.  Beberapa kawan kami beruntung mendapat bantuan, tapi entah siapa yang mengatur.  Siapa yang dapat bantuan dan siapa yang cuma melantur.

Pasrah, kami cuma bisa pasrah. Entah, entah apalagi yang akan terjadi entah. Pemerintah kami cuma bisa mengandalkan pemerintah. Tapi entah apa yang sedang dilakukan pemerintah. Karena entah kami bagai di negeri antah berantah. Karena jujur kami cuma bisa pasrah.

Terlihat juga di ibu kota sudah mulai pekerja berguguran karena mendapatkan surat PHK sepihak ditengah pandemi COVID-19. Alih-alih untuk mencegah penyebaran virus Corona, dengan mem-PHK karyawan tentu membuat orang tersebut tidak mempunyai penghasilan dan tentu akan meningkatkan kerawanan dalam penyebaran virus Corona.

Mungkin pemerintah sudah mempunyai jalan ninjanya sendiri dalam mengurus pandemi global ini, mungkin saja ini hanya kemungkinan. Andaikan diawal pandemi ini pemerintah lebih aware akan bahanya virus Corona ini dan langsung melakukan pencegahan mungkin dampaknya tidak akan semasif ini. Mari kita doakan bangsa Indonesia agar mampu melawan COVID-19.

Via Kolom Penulis
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Admin
Admin Bumiayu merupakan kota kecil dimana saya dibesarkan. Perjalanan hidup ini tentu tidak akan melupakan semua jejak yang tertinggal di kota Bumiayu. Pernah menjelajahi seluruh desa di Kec, Salem adalah jejak yang luar biasa selama tiga tahun lamanya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Ads Single Post 4

Stay Conneted

16,635 FansLike
1,799FollowersFollow
NOLSubscribersSubscribe

Featured Post

Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

Admin- 9/12/2022
Mengenal hama tanaman dan musuh alaminya

Mengenal hama tanaman dan musuh alaminya

6/08/2020
Tempat Fitnes Aerobik di Bumiayu ben perut kotak-kotak

Tempat Fitnes Aerobik di Bumiayu ben perut kotak-kotak

6/09/2020
Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

9/12/2022
Cerpen : Ayam Gak Ada Akhlak

Cerpen : Ayam Gak Ada Akhlak

8/24/2021

Editor Post

4 Wisata Bumiayu yang paling asyik dikunjungi saat weekend

4 Wisata Bumiayu yang paling asyik dikunjungi saat weekend

2/26/2020
Toserba Jadi Baru Bumiayu, tempat nongkrong kawula muda

Toserba Jadi Baru Bumiayu, tempat nongkrong kawula muda

2/26/2020
Sosial Media yang ada di Kota Kecamatan Bumiayu

Sosial Media yang ada di Kota Kecamatan Bumiayu

2/26/2020

Popular Post

Mengenal hama tanaman dan musuh alaminya

Mengenal hama tanaman dan musuh alaminya

6/08/2020
Tempat Fitnes Aerobik di Bumiayu ben perut kotak-kotak

Tempat Fitnes Aerobik di Bumiayu ben perut kotak-kotak

6/09/2020
Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

Menjadi Ibu Yang Tak Sempurna

9/12/2022

Populart Categoris

  • Berita5
  • Informasi Umum23
  • Kolom Penulis35
  • Kuliner9
  • Ngapak9
  • Opini22
  • Video4
Kota Kecamatan Bumiayu - Brebes Selatan

About Us

Bumiayu suatu desa yang terletak di Kabupaten Brebes, dan lebih tepatnya di Brebes Selatan. Bumiayu merupakan sentral kota dan pusat keramaian di area Brebes Selatan.

Follow Us

© Bumiayu NET Provide by Blogger
  • About
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy